Senin, 24 September 2012
Evra: Sikap Hormat Nomor Satu
Bek sayap Manchester United itu tahu dirinya Luis Suarez akan saling menghormati dan menghargai sebelum pertandingan dimulai.
Masalah rasis tak lagi mengganggu hubungan
antara Patrice Evra dan Luis Suarez. Keduanya sudah terlihat tak
mempermasalahkan lagi insiden tahun lalu.
Sebelum duel Liverpool kontra Manchester United di Anfield kemarin, keduanya terlihat berjabat tangan. Evra menilai aksi tersebut merupakan bentuk rasa hormat mereka.
"Yang terpenting pada hari ini adalah sikap hormat kami," tandasnya seperti dinukil Sportinglife.
"Pertandingan ini merupakan laga antara dua tim besar," lanjutnya.
"Sebelumnya ada tragedi. Orang membicarakan mengenai jabat tangan, tapi sejarah tentang klub jauh lebih penting dari hal itu. Jika saya tak menjabat tangan Suarez, saya tak menghormati sejarah kedua klub ini."
"Pada akhirnya saya senang kali ini dia mau bersalaman. Yang terpenting kami bisa menunjukkan rasa hormat kami kepada keluarga. Hari ini bukan hari yang mudah," paparnya, merujuk laga Minggu malam juga merupakan peringatan tragedi Hillsborough.
Sebelum duel Liverpool kontra Manchester United di Anfield kemarin, keduanya terlihat berjabat tangan. Evra menilai aksi tersebut merupakan bentuk rasa hormat mereka.
"Yang terpenting pada hari ini adalah sikap hormat kami," tandasnya seperti dinukil Sportinglife.
"Pertandingan ini merupakan laga antara dua tim besar," lanjutnya.
"Sebelumnya ada tragedi. Orang membicarakan mengenai jabat tangan, tapi sejarah tentang klub jauh lebih penting dari hal itu. Jika saya tak menjabat tangan Suarez, saya tak menghormati sejarah kedua klub ini."
"Pada akhirnya saya senang kali ini dia mau bersalaman. Yang terpenting kami bisa menunjukkan rasa hormat kami kepada keluarga. Hari ini bukan hari yang mudah," paparnya, merujuk laga Minggu malam juga merupakan peringatan tragedi Hillsborough.
|
|
|
|
Get Free Email Updates Daily! |
Follow us! 
|
SHARE THIS POST
Author: Ach. Anshori
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hi! I'm Ach. Anshori, a United's loyal supporters, student, blogger, dreamer
0 komentar: