Kamis, 17 Januari 2013
7 Kejadian yang Mungkin Akan Terjadi di Masa Depan
1. Angin Topan Akan Bertiup Lebih Dahsyat
Belum bisa dijelaskan apakah global warming bertanggung jawab atas
terjadinya badai Katrina. Akan tetapi, ada indikasi-indikasi yang
mengaitkan bahwa global warming akan menciptakan badai-badai berkategori
5 - badai Katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam Lousiana.
Kekuatan badai dimulai dari adanya air hangat dan model-model ramalan
menunjukkan badai di masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring
dengan naiknya temperatur lautan. Global warming juga membuat
badai-badai itu lebih destruktif dengan naiknya permukaan laut yang
memicu banjir yang lebih besar di wilayah pesisir.
2. Great Barrier Reef Lenyap dalam 20 Tahun
Naiknya
air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun akan menenggelamkan
gugusan karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti di Australian
Institute of Marine Science mengatakan pada The Times: "Tidak ada
harapan, Great Barrier akan lenyap 20 tahun lagi atau lebih. Sekali
karbon dioksida (CO2) menyentuh level seperti yang diprediksi antara
tahun 2030 dan 2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para
peneliti karang dan juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah
kritis dan beginilah kenyataanya". Sebagaimana yang dikutip dari
perkataan Charlie dalam wawancara eksklusif.
3. Gurun Sahara Akan Menghijau
Para
ilmuwan melihat tanda-tanda bahwa gurun sahara dan wilayah di
sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini
mampu merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas
petani. Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model-model
iklim, yang memprediksi kembalinya ke kondisi yang merubah Sahara
menjadi padang rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.
4. Hutan Amazon Akan Berubah Menjadi Gurun
Memiliki
jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan Amazon
merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tapi pemanasan global
dan penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon
dan merubah 30-60 persen hutan menjadi padang rumput kering.
Proyeksi-proyeksi menunjukkan bahwa hutan ini bisa lenyap menjelang
tahun 2050.
5. Indonesia Kehilangan Ribuan Pulau
Akibat
global warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan Indonesia
mungkin akan hilang sebelum tahun 2030 dan hal ini diperparah sebagai
konsekuensi penambangan liar dan aktivitas lain yang merusak lingkungan.
Indonesia hingga saat ini telah kehilangan sedikitnya 24 dari 17.504
pulau-pulau di wilayahnya.
6. London Tenggelam Tahun 2100
Tidak
hanya karang dan pulau-pulau landai yang terancam global warming.
Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota besar di
wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat naiknya
permukaan laut. Lusinan kota-kota dunia termasuk London dan New York
bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini. Menurut penelitian
yang menyebutkan bahwa global warming akan mengakibatkan naiknya
permukaan air laut lebih cpt dari yg diprediksi sblmnya. London trmsk
kota besar yang beresiko tinggi seperti digambarkan dalam sebuah film
tahun 2007 berjudul "Flood". Menurut para ahli kota ini akan tenggelam
tidak sampai 100 tahun lagi.
7. Kepulauan Maldiva Tenggelam
Wilayah
kepulauan rendah dan flat yang dikelilingi lautan diprediksi akan
ditenggelamkan oleh lautan yng mengelilinginya itu. Hal ini merupakan
berita buruk bagi para penghuninya dan juga bagi dunia pariwisata yang
mengandalkan pantai-pantai berpasir putih dengan air hangatnya, salah
satunya adalah kepulauan Maldiva.
Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus thn sbelum kepulauan ini bebar-benar lenyap ditelan samudera.Itulah Akibat global warming yang terjadi. Mengerikan memang, meski hampir semua dari kita mungkin tidak akan mengalaminya, tetapi anak cucu kitalah yang akan menghadapinya. Mungkin sebagian orang menganggap isu global warming hanyalah bualan saja, tetapi mungkin sebagian dari kita telah merasakan naiknya temperatur di wilayah masing-masing jika dibandingkan kira-kira 10 tahun yang lalu.
Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus thn sbelum kepulauan ini bebar-benar lenyap ditelan samudera.Itulah Akibat global warming yang terjadi. Mengerikan memang, meski hampir semua dari kita mungkin tidak akan mengalaminya, tetapi anak cucu kitalah yang akan menghadapinya. Mungkin sebagian orang menganggap isu global warming hanyalah bualan saja, tetapi mungkin sebagian dari kita telah merasakan naiknya temperatur di wilayah masing-masing jika dibandingkan kira-kira 10 tahun yang lalu.
Author: Ach. Anshori
Ach. Anshori is a founder and author of Uniteds19. I also a student, blogger, dreamer, planner, and United's loyal supporter from Indonesia. Read More →
Related Posts:
Informasi Unik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: