Selasa, 10 Juli 2012
Sensasi Membunuh Ala Wanita Terkejam Dunia
Sepanjang sejarah umat manusia tercatat nama
elizabeth bathory, yaitu seorang pembunuh berantai yang memecahkan rekor
pembunuhan sepanjang sejarah yaitu 650 kasus pembunuhan, elizabeth
bathory ini juga merupakan wanita yang mengikuti aliran setan, yang
percaya bahwa dengan mandi darah perawan akan bisa membuat awet muda..
ingin tahu lebih lanjut kisah tetang Elizabeth Bathory - Wanita Terkejam
sepanjang sejarah??Elizabeth Bathory, merupakan seorang pembunuh
berantai terbesar dalam sejarah, tercatat kurang lebih 650 nyawa manusia
melayang sia-sia ditangannya.
Ini adalah pencapaian rekor
kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang individu dengan
memakan korban tertinggi sepanjang sejarah umat manusia.
Kakek
buyut Elizabeth Bathory adalah Prince Stephen Bathory yang merupakan
salah satu Ksatria yang memimpin pasukan Vlad Darcul ketika dia merebut
kembali kekuasaan di Walachia seabad sebelumnya.
Orangtua
Elizabeth, Georges dan Anna adalah bangsawan kaya raya dan merupakan
salah satu keluarga ningrat paling kaya di Hungaria saat itu.
Keluarga besarnya juga terdiri dari orang2 terpandang. Salah satu
sepupunya adalah perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah
Kardinal.
Bahkan pamannya, Stepehen kemudian menjadi Raja Polandia.
Namun keluarga Bathory memiliki 'sisi' lainnya yg lebih 'gelap' selain segala kekayaan dan popularitasnya.
Disebutkan bahwa salah satu pamannya yang lain adalah seorang Satanis
dan penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yg lain memiliki
kelainan jiwa dan gemar melakukan kejahatan sexual.
Thn 1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferencz Nadasdy yang 10 thn lebih tua darinya.
Karena suaminya berasal dari ningrat yang lebih rendah, maka Count Ferencz Nadasdy menggunakan nama Bathory dibelakangnya.
Dengan demikian Elizabeth bisa tetap menggunakan nama keluarganya yaitu
Bathory dan tidak menjadi Nadasdy. Kedua pasangan tsb kemudian tinggal
di Kastil Csejthe, yg merupakan sebuah kastil di atas pegunungan dengan
desa Csejhte dilembah dibawahnya.
Suaminya jarang mendampingi
Elizabeth karena Count Ferencz lebih sering berada di medan pertempuran
melawan Turki Usmani (Ottoman).
Ferencz kemudian menjadi
terkenal karena keberaniannya di medan pertempuran, bahkan dianggap
sebagai pahlawan di Hungaria dengan julukan 'Black Hero of Hungary'.
Elizabeth yg masih muda tentu senantiasa merasa kesepian karena selalu
ditinggal sang suami. Disebutkan dia memiliki kebiasaan mengagumi
kecantikan nya dan kemudian memiliki banyak kekasih gelap yg melayaninya
selama sang suami tidak berada di tempat.
Elizabeth bahkan pernah melarikan diri bersama kekasih gelapnya namun kemudian kembali lagi dan suaminya memaafkannya.
Tapi hal tsb tidak mengurangi ketagihan Elizabeth akan kepuasan
seksual. Disebutkan juga Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan
melakukan hubungan lesbian dengan bibinya, Countess Klara Bathory
Elizabeth kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yg diajarkan
olehsalah seorang pelayan terdekatnya yg bernama Dorothea Szentes yg
biasadisebut Dorka.
Karena pengaruh Dorka, Bathory mulai menyenangi
kepuasan seksual lewat penyiksaan yg dilakukannya terhadap pelayan2
lainnya yang masih muda. Selain Dorka, Elizabeth dibantu beberapa
pelayan terdekatnya yaitu : suster Iloona Joo, pelayan pria Johaness
Ujvari dan seorang pelayan wanita bernama Anna Darvula, yang merangkap
sebagai kekasih Elizabeth.
Bersama para kru S&M-nya, Elizabeth merubah kastil Csejthe menjadi pusat teror dan penyiksaan seksual.
Para gadis2 muda yg jadi pelayannya disiksa dengan berbagai bentuk
penyiksaan seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga
menggunakan berbagai alat untuk menyakiti bagian2 tubuh tertentu.
Tahun 1600, suaminya Ferencz meninggal dan era teror sesungguhnya
dimulai. Memasuki usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa
kecantikannya mulai memudar.
Kulitnya mulai menunjukan tanda2
penuaan dan keriput yg sebenarnya lumrah di usia tsb. Tapi Elizabeth
adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia akan melakukan apa
saja demi mempertahankan kecantikannya.
Suatu saat dengan tidak
sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang menyisir rambutnya secara
tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras.
Elizabeth
yg marah kemudian menampar gadis malang tsb. Darah memancar dari hidung
gadis tsb dan mengenai telapak tangan Elizabeth.
Saat itu Elizabeth disebutkan 'menduga dan percaya' bahwa darah gadis muda tsb memancarkan cahaya kemudaan mereka.
Serta merta dia memerintahkan 2 pelayannya , Johannes Ujvari dan Dorka
menelanjangi gadis tsb, menarik tangannya keatas bak mandi dan memotong
urat nadinya.
Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera masuk kedalam bak mandi dan berendam dalam kubangan darah.
Dia menemukan apa yg diyakininya sebagai 'Rahasia Awet Muda'. Ketika
semua pelayan mudanya sudah mati, Elizabeth mulai merekrut gadis muda di
desa sekitarnya untuk menjadi pelayan di Kastilnya.
Nasib
mereka semuanya sama, diikat diatas bak mandi kemudian urat nadi mereka
dipotong hingga darah mereka menetes habis kedalam bak mandi tsb.
Elizabeth seringkali berendam didalam kolam darah sambil menyaksikan
gadis yg jadi korbannya sekarat meneteskan darah hingga tewas.
Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tsb untuk mendapatkan
'INNERBEAUTY'.
Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tsb masih
kurang baginya. Demi mendapat darah yg lebih 'berkualitas', Elizabeth
kemudian mengincar darah para gadis bangsawan rendahan.
Dia
kemudian melakukan banyak penculikan thd gadis2 bangsawan utk dijadikan
korbannya. Namun hal tsb justru menjadi bumerang baginya karena
hilangnya gadis2 bangsawan dengan cepat mendapatkan perhatian dikalangan
bangsawan, orang2 berpengaruh hingga Raja sendiri.
Tanggal 30 Desember 1610, sepasukan tentara dibawah pimpinan sepupu Elizabeth sendiri, menyerbu Kastil Csejthe di malam hari.
Mereka semua terkejut melihat pemandangan yg mereka temukan di dalam kastil tsb.
Mayat seorang gadis yg pucat kehabisan darah tergeletak diatas meja
makan, seorang gadis lagi yg masih hidup namun sekarat ditemukan terikat
di tiang dengan kedua urat nadinya disayat hingga meneteskan darah.
Dibagian penjara ditemukan belasan gadis yg sedang ditahan menunggu
giliran dibunuh. Kemudian di ruang basement ditemukan lebih dari 50
mayat yg sebagian besar sudah mulai membusuk.
Selama pengadilan
atas Elizabeth Bathory di tahun 1611 sekurangnya 650 daftar nama
korban2nya didapat berdasarkan laporan dari berbagai pihak.
Mulai
dari keluarga2 petani hingga keluarga2 bangsawan. Elizabeth sendiri
tidak pernah didatangkan di pengadilan untuk diadili secara langsung.
Hanya ke 4 pelayannya yg diadili dan kemudian dihukum mati. Namun
Elizabeth mendapatkan hukumannya juga. Raja Hungaria memerintahkan
Elizabeth dikurung dalam kamarnya di Kastil Csejthe selama sisa
hidupnya. Para pekerja kemudian dikerahkan untuk menutup semua pintu dan
jendela ruang kamar Elizabeth dengan tembok dengan hanya menyisakan
lubang kecil yg digunakan untuk memasukan makanan dan minuman sehari2.
Tahun 1614, atau 4 tahun setelah Elizabeth di-isolasi dengan tembok
dikamarnya sendiri, seorang penjaga melihat makanan yg disajikan untuk
Elizabeth tidak disentuh selama seharian. Penjaga itu kemudian mengintip
kedalam dan melihat sang Countess tertelungkup dengan wajah di lantai.
Elizabeth Bathory 'The Blood Countess' meninggal di usia54 tahun. Bahkan
Vlad Dracul tidak pernah berkubang dalam darah atau meminum darah. Oleh
sebab itu julukan 'Vampir' sebenarnya lebih cocok ditujukan kepada
Elizabeth Bathory.
Author: Ach. Anshori
Ach. Anshori is a founder and author of Uniteds19. I also a student, blogger, dreamer, planner, and United's loyal supporter from Indonesia. Read More →
Related Posts:
Informasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: